Toga Disekolahku
Oleh
Arif Rohmawan |
05 Maret 2019
Dibaca : 13651 kali
Toga singkatan dari Tanaman obat keluarga. Toga merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat herbal (alami). Tanaman obat keluarga pada hakekatnya, merupakan pemanfaatan sebidang tanah, baik di halaman sekolah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan herbal. Begipula di SMAN 1 Sewon, sejak pelatihan pengenalan danperencanaan sekolah adiwiyata di 2017 silam, warga sekolah semakin sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi gelaran sekolah adiwiyata tersebut. Termasuk penyiapan lahan toga, penyiangan, pemupukan hingga perawatan rutin ketika toga mulai tumbuh subur dikebun SMAN 1 Sewon. Setiap awal bulan diadakan kegiatan cinta lingkungan (citiling) sedangkan perawatan rutin dilakukan setiap hari rabu 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Tampak para siswa dan siswi antusias serta bersemangat menggarap bidang-bidang lahan. Ada yang menyelesaikan proses pemupukan dengan kompos serta melakukan penyiraman.
Tanaman obat selanjutnya dapat dijadikan sarana pembelajaran bagi siswa, khususnya manfaat obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, juga sebagai sarana pengetahuan dan kunjungan dari sekolah lain. Di SMAN 1 Sewon, kebun Toga pertama kali diwujudkan untuk memanfaatkan lahan kosong yang terbengkalai di belakang ruang kelas. Dan bersamaan dengan diikutinya program Adiwiyata dan Lomba Sekolah Sehat oleh pihak sekolah maka semakin menambah keseriusan dalam mengolah lahan Toga menjadi sarana pengetahuan dan pembelajaran bagi warga sekolah. Mulai membuat program kerja kebun Toga sampai menanam berbagai macam tanaman Toga. Beberapa jenis tanaman obat yang ditanam antara lain jahe, serai, bangle, lidah buaya, daun kumis kucing, daun dandang gendis, daun sarab, daun adas, daun afrika, mengkudu, kunyit putih, lengkuas, kencur, pohon sirsak, lidah buaya, bunga 7 jarum, lidah mertua, binahong, daun jarak dan masih banyak lagi. Untuk memelihara tanaman tersebut juga sudah dibentuk kelompok yang bertanggung jawab dalam pemberian pupuk, penyiraman maupun penyiangan. Sebelum ditanami lahan sudah dipersiapkan sebelumnya oleh bapak ibu guru dari pokja Toga penggemburan tanah dan pemberian pupuk, sehingga para peserta didik tinggal menanam. Para peserta didik merasa senang dapat merasakan pengalaman langsung berkebun serta memanfaatkan tanaman Toga yang ada sebagai obat alternatif non kimiawi.