Kecanduan Games : Merusak Otak - SMAN 1 Sewon

Artikel

SMAN 1 Sewon

Kecanduan Games : Merusak Otak

Oleh person Arif Rohmawan   | 08 Januari 2019 Dibaca : 6990 kali



Kecanduan Games : Merusak Otak

Era Globalisasi yang berkembang semakin pesat tidak dapat kita hindari. Teknologi yang semakin canggih, komunikasi yang mudah serta beragam kemajuan ilmu diberbagai bidang tentunya sangat menguntungkan bagi kehidupan sehari-hari. Ya, memang teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam beraktifitas. Senada dengan hal tersebut, diciptakan ponsel yang berkemampuan melebihi kemampuan ponsel diera 90-an, yang pada masa itu hanya digunakan sebagai sarana komunikasi telepon melalui suara. Smartphone begitu sebutanya, tak hanya mampu menjadi perantara komunikasi, ponsel tersebut disebut sebagai telepon pintar karena dapat mejelajah dunia maya tanpa batas, menyebar informasi tanpa batas hingga tersedia game dengan berbagai pilihan. Namun adanya teknologi smartphone, juga membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Salah satu diantaranya fasilitas game yang terdapat pada telepon pintar. Menurut dr. Eni Yulvia (dikutip dari aladokter.com), banyak sekali bahaya dan akibat buruk yang ditimbulkan oleh game. Apalagi yang sampai pada tahap kecanduan, akibat yang ditimbulkan bisa mengenai mental, kesehatan, psikologis dan sosial, diantaranya;

  • Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para gamers (sebutan bagi pecandu  game) yang intinya adalah pengendalian diri. Dan juga efek ketagihan semacam ini dapat memicu perilaku negatif seperti mencuri uang untuk membeli game baru atau paket pulsa, bolos sekolah, malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain game.
  • Daya tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya aktivitas fisik, duduk terlalu lama, sering terlambat makan, sering terpapar pancaran radiasi dari layar handphone dan sebagainya. Hal ini dapat mengakibatkan  mata minus, obesitas, paru-paru, dislokasi jari-jari tangan, penyakit saraf, ambeien dan penyakit di sekitar tulang punggung
  • Banyaknya adegan di game  yang mengajarkan untuk melakukan tindakan kriminal serta kekerasan, seperti: perkelahian, pengrusakan, pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya, yang secara tidak langsung telah memengaruhi alam bawah sadar seseorang bahwa kehidupan nyata ini adalah layaknya sama seperti di dalam permainan tersebut. Ciri-ciri seseorang mengalami gangguan mental akibat pengaruh game online adalah: mudah marah, emosional, mudah mengucapkan kata-kata kotor, memaki, mencuri, dan sebagainya.
  • Mempengaruhi prestasi belajar, daya konsentrasi terganggu sehingga kemampuan dalam menyerap mata pelajaran yang disampaikan oleh guru menjadi tidak maksimal.
  • Sibuk dengan dunia sendiri serta kurang sosialisasi.

Sebenarnya boleh bermain game, namun pada jam tertentu dan dalam waktu tertentu. Jangan sampai mengganggu aktifitas utama, sebagai contoh siswa yang berkewajiban belajar haruslah mengedepankan kewajiban utama. Bermain games sebaiknya hanya dijadikan sarana hiburan diwaktu penat dalam beraktifitas.

Semoga bermanfaat.



Daftar Pustaka : Yulvia, Eni.dr. 2017. Apakah main game online seharian bisa merusak otak?. Jakarta : https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-main-game-online-seharian-bisa-merusak-otak.